Sebab2 Penghapus Dosa

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullahu mengatakan:
“Dosa-dosa itu akan mengurangi keimanan. Jika seorang hamba bertaubat, Allah akan mencintainya. Derajatnya akan diangkat disebabkan taubatnya”.

Sebagian salaf mengatakan: ‘Dahulu setelah Nabi Dawud ‘alaihissalam bertaubat, keadaannya lebih baik dibandingkan sebelum terjatuh dalam kesalahan. Barangsiapa yang ditakdirkan untuk bertaubat maka dirinya seperti yang dikatakan Sa’id ibnu Jubair radhiyallahu ‘anhu, “Sesungguhnya seorang hamba yang melakukan amalan kebaikan, bisa jadi dengan sebab amalan kebaikannya itu akan memasukkannya ke dalam neraka. Bisa jadi pula seorang hamba melakukan amalan kejelekan akan tetapi membawa dirinya masuk ke dalam surga. Hal itu karena ia membanggakan amalan kebaikannya. Sebaliknya, hamba yang terjatuh ke dalam kejelekan membawa dirinya untuk meminta ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala mengampuni kesalahan-kesalahannya.”

Telah disebutkan dalam hadits yang shahih bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda:
الْأَعْمَالُ بِالْخَوَاتِمِ
“Amal-amal (seorang hamba) tergantung amalan-amalan yang dikerjakan pada akhir kehidupannya.”

Sesungguhnya kesalahan/dosa seorang mukmin akan dihapuskan dengan sepuluh sebab, sebagai berikut:
1. Bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala mengampuninya. Karena seseorang yang bertaubat dari sebuah dosa seperti orang yang tidak memiliki dosa.
2. Meminta ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala mengampuninya.
3. Mengerjakan amalan-amalan kebaikan, karena amalan-amalan kebaikan akan menghapuskan amalan-amalan kejelekan.
4. Mendapatkan doa dari saudara-saudaranya yang beriman. Mereka memberikan syafaat kepadanya ketika masih hidup dan sesudah meninggal.
5. Mendapatkan hadiah pahala dari amalan-amalan saudara-saudaranya yang beriman agar Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan manfaat kepadanya dari hadiah tersebut.
6. Mendapatkan syafaat dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
7. Mendapatkan musibah-musibah di dunia ini yang akan menghapuskan dosa-dosanya.
8. Mendapatkan ujian-ujian di alam barzakh yang akan menghapus dosa-dosanya.
9. Mendapatkan ujian-ujian di padang Mahsyar pada hari kiamat yang akan menghapuskan dosa-dosanya.
10. Mendapatkan rahmat dari Arhamur Rahimin, Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Barangsiapa yang tidak memiliki salah satu sebab dari sebab-sebab yang bisa menghapuskan dosa-dosa ini, janganlah ia mencela kecuali kepada dirinya sendiri. Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
يَا عِبَادِي إِنَّمَا هِيَ أَعْمَالُكُمْ أُحْصِيهَا لَكُمْ ثُمَّ أُوَفِّيكُمْ إِيَّاهَا فَمَنْ وَجَدَ خَيْرًا فَلْيَحْمَدِ اللهَ وَمَنْ وَجَدَ غَيْرَ ذَلِكَ فَلَا يَلُومَنَّ إِلَّا نَفْسَهُ
“Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya ini adalah amalan-amalanmu. Aku menghitungnya untukmu kemudian Aku membalasinya untukmu. Maka barangsiapa yang mendapatkan kebaikan hendaklah ia memuji Allah, dan barangsiapa yang mendapatkan selain daripada itu maka janganlah ia mencela kecuali kepada dirinya sendiri.”

(Diambil dari Risalah Tuhfatul ‘Iraqiyah fi A’malil Qalbiyyah hal. 32-33, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullahu)

Link Sumber : Ahlussunnah Jakarta
Read More..

Al-Kabair (Dosa2 Besar)

Disalin dari buku Dosa-dosa Besar oleh Imam Adz-Dzahabi. Penerbit : Pustaka Arafah
1. Syirik
2. Membunuh
3. Sihir
4. Meninggalkan Shalat
5. Tidak membayar zakat
6. Berbuka di Siang Hari pada bulan ramadhan tanpa udzur
7. Meninggalkan Haji Padahal Mampu
8. Mendurhakai Orangtua
9. Memutus Hubungan Kerabat
10. Zina
11. Liwath (Homoseks)
12. Riba
13. Memakan harta anak yatim dan menzhaliminya
14. Berbuat dusta terhadap Allah dan Rasulullah
15. Melarikan diri dari medan perang
16. Pemimpin penipu dan penganiaya rakyat
17. Sombong dan yang sejenisnya
18. Kesaksian palsu
19. Minum minuman keras
20. Berjudi
21. Menuduh wanita mukminah berbuat zina
22. Ghulul terhadap harta ghanimah, baitul mal dan zakat
23. Mencuri
24. Menyamun
25. Sumpah palsu
26. Berbuat aniaya
27. Memungut Cukai
28. Memakan Barang Haram
29. Bunuh diri
30. Banyak berdusta
31. Hakim yang jahat
32. Menerima suap
33. Perempuan yang menyerupai lelaki dan sebaliknya
34. Lelaki yang membiarkan istrinya berbuat serong (dayyuts)
35. Muhallil dan muhallil lahu
36. Tidak menjaga dengan seksama terhadap air seni
37. Riya’
38. Menuntut ilmu untuk dunia dan menyembunyikan ilmu
39. Khianat
40. Mengungkit-ungkit pemberian
41. Mendustakan takdir
42. Menguping rahasia orang lain
43. Namimah (mengadu domba)
44. Banyak melaknat
45. Menipu dan mengingkari janji
46. Membenarkan dukun dan tukang ramal
47. Durhaka kepada suami
48. Menggambar dan melukis
49. Memukul wajah, menjerit-jerit, merobek baju, menggunduli kepala dan bersumpah serapah di kala mengalami musibah
50. Bertindak melampaui batas
51. Bertindak semena-mena terhadap orang yang lemah, budak, istri, dan binatang
52. Menyakiti tetangga
53. Menyakiti orang-orang islam dan mencela mereka
54. Menyakiti hamba Allah dan bertindak lalim terhadap mereka
55. Isbal (menjulurkan kain di bawah mata kaki dengan sombong)
56. Memakai kain sutera dan emas bagi kaum lelaki
57. Budak yang melarikan diri dari tuannya
58. Menyembelih karena selain Allah
59. Menasabkan diri kepada selain bapaknya sediri
60. Berdebat dan bersengketa
61. Menahan kelebihan air dari orang yang memerlukan
62. Mengurangi timbangan dan ukuran
63. Merasa aman dari makar Allah
64. Berputus asa dari rahmat Allah
65. Meninggalkan shalat jamaah lalu mengerjakannya sendirian tanpa udzur
66. Terus-menerus meninggalkan shalat jum’at dan shalat jamaah tanpa halangan
67. Mendatangkan kerugian dalam wasiat
68. Makar dan tipu daya
69. Memata-matai orang islam dan membeberkan rahasia mereka
70. Mencela salah seorang sahabat nabi
Read More..